Kamis, 12 Desember 2013
Creation Festival 2013
Posted by HIMAKOM FISIP UNS on 15.35. Creation Festival 2013,event,Info - No comments
Ave Kommunikare! Apa kabar teman-teman komunikasi? Kali ini
kami akan memberikan sedikit review mengenai Creation Festival 2013, yang baru
saja diselenggarakan oleh HIMAKOM pada November lalu. Penasaran? Simak
ceritanya :)
Creative
Communication Festival atau yang disingkat Creation Festival merupakan
serangkaian acara yang berurutan dan berkesinambungan yang meliputi kompetisi
dan seminar dalam ranah ilmu komunikasi.
Creation Festival 2013
bertajuk ‘Creative to Excellent’ berlangsung pada 21-23
November 2013 di FISIP UNS. Acara
ini terdiri dari serangkaian acara yang meliputi PR Contest, Seminar Kreatif,
Solo City Tour, dan Awarding.
PR Contest dalam
Creation Festival tahun ini mengangkat tema ‘Creative Communication Strategy in Information
Era’. Pada PR Contest terdapat 7 tim yang lolos dalam tahap seleksi. 7 tim
tersebut antara lain Commers (Universitas Airlangga), On Team (Universitas
Sebelas Maret), iGreen (Universitas Sebelas
Maret), Partikel (Universitas Sebelas Maret), Magnifico (Universitas Sebelas
Maret), Prasasti (Universitas Atma Jaya Yogyakarta), dan Prameswari
(Universitas Atma Jaya Yogyakarta).
Pembukaan PR Contest oleh Ketua Prodi Ilmu Komunikasi
Juri PR Contest, Hikmat Soeriatanwijaya, Communication Team Leader Greenpeace Indonesia
Prameswari PR Team dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada saat presentasi
On Team PR Team dari Universitas Sebelas Maret
Juri PR Contest: DR. Felix Jebarus, IAPR (Ketua Bidang Komunikasi BPP Perhumas), Bambang Budi Raharjo (CSR, Media, & Eksternal Relation Manager PT Badak NGL), Nora Nailul Amal, S,Sos, M.LMED.Hons (Akademisi PR Ilmu Komunikasi UNS)
Seminar Kreatif tahun ini mengambil tema 'Excellent Communication Strategy' yang membahas mengenai strategi komunikasi yang baik. Seminar ini menjadi puncak acara Creation Festival 2013, setelah PR Contest dan Solo City Tour.
Sabtu, 06 Juli 2013
Kalender Akademik (Agustus 2013-Januari 2014)
Posted by HIMAKOM FISIP UNS on 10.20. Info,kalender akademik - No comments
Ave Communicare!
Halo teman-teman komunikasi, udah tau jadwal KRS-an untuk semester depan? Udah tau
jadwal kuliah semester depan? Nah, buat mahasiswa baru, udah tau jadwal Osmaru?
Kalau belum, berikut Kalender Akademik Semester Agustus 2013-Januari 2014.
KALENDER AKADEMIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
SEMESTER AGUSTUS 2013
– JANUARI 2014
I. MAHASISWA PROGRAM S-1
Pengumuman hasil ujian semester yang
lalu : 19 Juli 2013
1. Registrasi/Heregistrasi. Cek Dokumen
dan Kesehatan
Registrasi Mahasiswa Baru (membayar biaya pendidikan)
Registrasi Mahasiswa Baru (membayar biaya pendidikan)
·
Diploma PMDK : 15-19 April 2013
·
SNMPTN : 03-07 Juni 2013
·
SBMPTN : 15-19 Juli 2013
·
UMB-PT : 29 Juli – 1 Agustus 2013
·
SPMB Transfer S-1 : 23-25 September
2013
Cek Dokumen dan Kesehatan Mahasiswa
Baru 2013/2014 jalur:
·
SNMPTN : 18-19 Juni 2013
·
SBMPTN : 22-23 Juli 2013
·
UMB-PT : 2 Agustus 2013
·
S-1 Transfer : 26-27 September 2013
·
Luar Negeri : 23 Juli 2013
2. Mempersiapkan data mahasiswa
baru : 15-16 Juli 2013
3. Pelantikan & Penyerahan Mahasiswa Baru ke Fakultas : 20 Agustus 2013
4. OSMARU : 20-22 Agustus 2013
5. Test Kemampuan Bahasa Inggris : 23, 24, dan 26 Agustus 2013
6. Pembayaran SPP dan Heregistrasi Online Mahasiswa Lama
3. Pelantikan & Penyerahan Mahasiswa Baru ke Fakultas : 20 Agustus 2013
4. OSMARU : 20-22 Agustus 2013
5. Test Kemampuan Bahasa Inggris : 23, 24, dan 26 Agustus 2013
6. Pembayaran SPP dan Heregistrasi Online Mahasiswa Lama
·
Pembayaran via ATM, sms/internet
banking : 22 Juli – 02 Agustus 2013
·
Cut off (autodebet) : 22-31 Juli 2013
7. Konsultasi Rencana Studi
·
Konsultasi Rencana Studi Mahasiswa Baru
: 23-24 Agustus 2013
·
Konsultasi/pengisian KRS Mahasiswa Lama
: 12-13 Agustus 2013
8. Perkuliahan dan Masa Ujian
·
Masa Pembelajaran, Uji Kompetensi,
Remidial, Teaching dan Penyerahan Nilai (20 minggu)** : 19 Agustus 2013- 04
Januari 2014
·
Entry Nilai* : Paling lambat 10 Januari
2014
·
Yusidium : 17 Januari 2014
9. Wisuda
Wisuda I (Sarjana, Magister, Doktor,
PPDS dan PPAk) : 07 September 2013
Wisuda II (Sarjana, Magister, Doktor, PPDS dan PPAk) : 07 Desember 2013
Wisuda II (Sarjana, Magister, Doktor, PPDS dan PPAk) : 07 Desember 2013
*) Disesuaikan dengan sistem evaluasi di
masing-masing fakultas.
**) Libur hari Raya Idul Fitri + 1 Minggu
PBM S-1 Transfer mulai 30 September 2013 (15 Minggu)
**) Libur hari Raya Idul Fitri + 1 Minggu
PBM S-1 Transfer mulai 30 September 2013 (15 Minggu)
II. MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA
Pengumuman hasil ujian semester yang
lalu : 19 Juli 2013
1. Registrasi/Heregistrasi, Cek Dokumen
dan Kesehatan
Registrasi Mahasiswa Baru Diploma
(membayar biaya pendidikan)
·
PMDK : 15-19 April 2013
·
Diploma Ujian Mandiri Lokal : 24-26
Juni 2013
·
Diploma UMB-PT : 29 Juli – 1 Agustus
2013
Cek Dokumen dan Kesehatan Mahasiswa
baru Diploma :
·
PMDK : 18-19 juni 2013
·
Diploma Ujian Mandiri Lokal : 27-28
Juni 2013
·
Diploma UMB-PT : 2 Agustus 2013
2. Pelantikan dan Penyerahan Mahasiswa
Diploma : 22 Agustus 2013
3. OSMARU (Diploma) : 22-24 Agustus 2013
4. Pembayaran SPP dan Heregistrasi Online Mahasiswa Lama
3. OSMARU (Diploma) : 22-24 Agustus 2013
4. Pembayaran SPP dan Heregistrasi Online Mahasiswa Lama
·
Pembayaran via ATM, sms, internet dll :
22 Juli – 2 Agustus 2013
·
Cut off (Autodebet) : 22 – 31 Juli 2013
5. Konsultasi Rencana Studi
·
Konsultasi Rencana Studi Mahasiswa Baru
Diploma (D3 dan D4) : 23-24 Agustus 2013
·
Konsultasi Rencana Studi Mahasiswa Lama
(Diploma) : 12-13 Agustus 2013
6. Perkuliahan dan Ujian
·
Masa Pembelajaran, Uji Kompetensi,
Remidial, Teaching dan penyerahan nilai (20 minggu)** : 19 Agustus 2013 – 04
januari 2014
·
Entry Nilai* : paling lambat 10 Januari
2014
·
Yusidium : 17 januari 2014
7. Wisuda
Wisuda Diploma Periode III : 28
September 2013
*) Disesuaikan dengan sistem evaluasi di
masing-masing fakultas.
**) Libur hari Raya Idul Fitri + 1 Minggu
PBM S-1 Transfer mulai 30 September 2013 (15 Minggu)
**) Libur hari Raya Idul Fitri + 1 Minggu
PBM S-1 Transfer mulai 30 September 2013 (15 Minggu)
III. MAHASISWA BARU S-1 TRANSFER
PROGRAM NON KEPENDIDIKAN
Matrikulasi S-1 Transfer Non
Kependidikan
·
Pembayaran Matrikulasi : 23-25
September 2013
·
Cek Dokumen : 26-27 September 2013
·
Masa Kegiatan Matrikulasi : 30
September 2013 – 11 Januari 2014
·
Pengumuman Hasil Matrikulasi : 17
Januari 2013
Nah, sekarang udah tau kan kalender akademiknya? Catet tanggal-tanggalnya
ya! :)
Senin, 24 Juni 2013
Seminar Public Relation Bersama The Sunan Hotel Solo
Posted by HIMAKOM FISIP UNS on 08.55. Agenda,event,PR day - No comments
The Sunan Hotel bersama HIMAKOM FISIP UNS
mengadakan sebuah acara bertajuk The Sunan PR Day. Acara yang diadakan pada
Kamis (13/6) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta mengenai dunia kehumasan. Bertempat di Wiryowidagdo Ballrom The Sunan
Hotel Solo, acara ini berlangsung dari pukul 08.30 hingga 16.30 WIB. Acara yang
diikuti oleh 60 peserta ini merupakan acara yang sangat unik. Hal ini karenakan
semua peserta diharuskan untuk mengenakan dress
code layaknya seorang PR.
Acara ini tidak hanya dihadiri oleh peserta
lokal asal Universitas Sebelas Maret, tetapi juga berbagai universitas lainnya,
seperti Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Gadjah Mada
(UGM), UPN Veteran Yogyakart, dan Universitas Slamet Riyadi (Unisri).
Dalam acara ini terdapat 6 pembicara yang sudah
berpengalaman dalam dunia kerja kehumasan. Pembicara-pembicara tersebut antara
lain, Indra Wibowo (Executive Assistant Manager Marketing The Sunan Hotel), Retno
Wulandari (PR Manager The Sunan Hotel), Flora Izza (General Manager Garuda
Indonesia Branch Office Solo), Suwarmin
(Wakil Pimpinan Redaksi Solopos), Irfan Sutikno (Fresh Blood Indonesia), dan
Ulin Niam Yusron (Founder Berita Satu).
Materi pertama diisi oleh Indra Wibowo mengenai
Business Landscape in Hospitality Industry. Dalam materi ini menekankan pada
bisnis perhotelan. Menurut Indra, bisnis perhotelan merupakan bisnis yang
sangat menjanjikan. Dunia perhotelan memberikan peluang kerja yang luas kepada lulusan
strata satu untuk bisa membangun karier
dalam bidang ini. Karier di perhotelan antara lain Guest Relation Office, Sales
& Marketing, Public Relation,
dan General Manager.
Materi kedua diisi oleh Retno Wulandari
mengenai Crisis Management. Dalam materi kedua ini menekankan pada efektifitas
PR dalam menangani permasalahan perusahaan. Upaya-upaya yang dapat dilakukan
seorang PR adalah mengidentifikasi krisis, menganalisis krisis, mengatasi
krisis, dan mengevaluasi krisis.
Materi selanjutnya Building Corporate Image
oleh Flora Izza. Dalam materi ini dijelaskan mengenai 7 pendorong utama Quantum
Leap untuk meningkatkan image perusahaan, khususnya perusahaan dalam bidang
penerbangan. Faktor pendorong tersebut antara lain domestic, international,
LCC, fleet, brand, cost discipline, dan human capital. Irfan Sutikno memberikan
materi mengenai Strategic Planning, khususnya dalam bidang advertising. Menurut
Irfan, perencanaan strategis sebuah perusahaan haruslah simple, unpredicted, persuasive,
entertaining, relevan, dan acceptable.
Materi How to Handle Media diisi oleh Suwarmin.
Suwarmin menekankan pada perbedaan Public Relatin (PR) dan media. Materi terakhir
diisi oleh Ulin Niam Yusron atau yang kerap disapa Ulin. Dalam materi ini
menjelaskan mengenai Online Journalism and Social Media.
Acara yang juga didukung oleh Solopos dan
Garuda Indonesia ini, diakhiri dengan penyerahan sertifikat dan photo session seluruh peserta bersama
keenam pembicara. Acara ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada peserta
tentang dunia kehumasan serta permasalahan-permasalahan yang akan dihadapi oleh
seorang PR.
Selamat berproses, semoga sukses!
Kamis, 20 Juni 2013
Kunjungan Pengurus HIMAKOM FISIP UNS ke Kantor Surat Kabar Harian SOLOPOS
Posted by HIMAKOM FISIP UNS on 06.06. Agenda,event,Info - No comments
Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta, mengadakan kunjungan ke kantor surat kabar harian Solopos, pada
Kamis (23/5). Kegiatan yang diikuti oleh 25 pengurus HIMAKOM ini, bertujuan
untuk mengenalkan dunia jurnalistik, khususnya pada kegiatan jurnalistik itu
sendiri.
Kegiatan ini diawali dengan diskusi bersama
mengenai humas dan reporter Solopos kegiatan jurnalistik pada Harian Pagi Solopos.
Diskusi ini berlangsung lebih dari satu jam dengan pembahasan terkait pemberitaan,
iklan media cetak, ranah kerja reporter, pembagian kerja reporter, proses
bagaimana seorang reporter menjadi editor, serta berbagai hal terkait dengan
kegiatan jurnalistik.
Kegiatan diskusi dilanjutkan dengan sesi
tanya-jawab. Pada kesempatan ini, peserta cukup antusias untuk bertanya. Berikut
adalah kesimpulan dari diskusi dan tanya jawab bersama Solopos:
Tidak semua fakta bisa dijadikan berita, karena
tidak semua fakta memiliki nilai berita
- Pembagian reporter: dibagi ke beberapa daerah, dibagi ke dalam berbagai bidang
- Berita yang berasal dari masyarakat umum merupakan berita awam, yang nantinya bisa diubah menjadi berita yang benar-benar matang dan bisa dimuat di media cetak
- Di Solopos tidak ada istilah wartawan freelance, karena syarat minimal wartawan Solopos adalah Sarjana (S1)
- Tidak ada permasalahan dalam pemuatan iklan di Solopos, karena semua iklan sesuai dengan visi Solopos
Setelah dirasa cukup untuk berdiskusi, kegiatan
ini diakhiri dengan melihat langsung kegiatan jurnalistik di kantor surat kabar
harian Solopos, seperti redaksi, proses mencetak surat kabar, radio Solopos,
dan sebagainya.
Pengurus HIMAKOM FISIP UNS saat berada di depan kantor surat kabar harian Solopos
Acara ini dirasa cukup menarik, peserta dapat
berdiskusi dengan praktisi di bidang jurnalistik. Selain itu peserta juga dapat
bertanya langsung kepada humas maupun reporter Solopos yang sudah berpengalaman
dalam ranah kerjanya. Dengan adanya kegiatan ini, pengurus HIMAKOM FISIP UNS
dapat mengetahui kegiatan jurnalistik pada media cetak.
Kamis, 09 Mei 2013
Pelatihan Penulisan Proposal dan Presentasi
Posted by HIMAKOM FISIP UNS on 20.53. Agenda,event - No comments
Ave Komunikare! Apa kabar teman-teman
Komunikasi? :)
Ada yang nggak tahu gimana caranya membuat
proposal yang menarik? Atau ada yang nggak tahu gimana caranya presentasi yang
baik dan benar?
Bagi sebuah organisasi, proposal merupakan
suatu hal yang sangat penting. Pada setiap kegiatan, proposal selalu digunakan
untuk perijinan kegiatan, perijinan tempat, maupun untuk perjanjian kerjasama
dengan pihak eksternal. Proposal yang baik adalah proposal yang menarik dari
segi isi dan juga dari segi desain. Pada sebuah proposal, jika memiliki isi
yang baik, namun dengan desain yang biasa-biasa saja, maka tidak akan membuat
orang lain merasa tertarik dengan apa yang telah kita tulis dalam proposal
tersebut, begitu juga sebaliknya.
Oleh karena itu, pada Kamis, 25 April 2013,
HIMAKOM FISIP UNS menyelenggarakan sebuah kegiatan internal, yaitu Pelatihan
Penulisan Proposal dan Presentasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran
kepada pengurus HIMAKOM dalam membuat proposal.
Kegiatan ini diawali dengan materi tentang
penulisan proposal oleh Ketua Umum HIMAKOM FISIP UNS, Miftah Faridl Widhagdha.
Dalam materi ini dijelaskan bagaimana cara membuat proposal yang baik, sehingga
membuat orang lain merasa tertarik, dan berkeinginan untuk melakukan kerjasama
dengan pihak terkait.
Sedangkan materi kedua, diisi oleh Sarah
Neyrhiza, yang merupakan alumni Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS, dan juga
ex-pengurus HIMAKOM FISIP UNS. Pada materi ini dijelaskan tentang bagaimana
presentasi yang baik dan benar, sehingga audience
tidak merasa bosan. Selain itu, peserta juga diberikan penugasan untuk
presentasi dengan membuat slide presentasi, kemudian mempresentasikannya di
hadapan peserta lain.
Review Ngobras April (Kamis, 18 April 2013) “Media Sosial dan Propaganda Komunikasi Politik”
Posted by HIMAKOM FISIP UNS on 20.25. Info,NGOBRAS - No comments
Maraknya penggunaan
sosial media di kalangan masyarakat, terutama kaum muda, memang tidak dapat dipungkiri lagi. Hal ini membuat munculnya
perubahan yang berkaitan dengan sosial media. Salah satu fenomena yang terjadi
adalah penggunaan sosial media untuk sosialisasi politik. Sosialisasi politik
sekarang mulai merambah di dunia maya. Ini membuat sosial media menjadi sarana
pembangun citra dan menjadi tolak ukur suksesnya sosialisasi politik di
masyarakat.
Melihat fenomena
ini, Himpunan Mahasiswa Ilmu
Komunikasi (HIMAKOM) FISIP UNS mengadakan acara Ngobras (Ngobrol Asyik
Komunikasi) yang mengangkat isu tersebut. Ngobras yang merupakan salah satu
program kerja dari bidang Diskusi dan Penalaran HIMAKOM ini mengambil tema
“Sosial Media dan Propaganda Komunikasi Politik”.
Acara ini dilaksanakan
pada Kamis, 18 April 2013 di Ruang Seminar FISIP UNS. Acara Ngobras kali ini
menghadirkan pembicara yang berkompeten yaitu Ajianto Dwi Nugroho, S.Sos dari Manikmaya
Institute. Manikmaya Institute merupakan
institusi konsultan politik yang berbasis political
branding, sosial media, dan media intelligent. Salah satu aspek yang menjadi fokus dari
Manikmaya Institute adalah persoalan pencitraan atau branding, baik branding seseorang
maupun seuatu kelompok.
Branding yang dilakukan melalui
sosial media memang mempunyai efek yang besar. Sebagai contoh studi kasus,
propaganda sekaligus sosialisasi pemilihan umum dewasa ini banyak dilakukan
melalui sosial media. Melalui sarana ini masyarakat akan lebih mudah mengenal
dan tidak asing lagi dengan serba-serbi pemilihan umum, utamanya calon kepala daerah yang akan dipih. Namun,
branding melalui sosial media tidak
semata-mata
dipengaruhi oleh intensitas propaganda dan sosialisasi. Karena aksi branding akan sulit dilakukan jika image
jelek sudah menempel calon terpilih pada kegiatan pemilu. Oleh karena itu
muncullah istilah media darling, yaitu
orang yang sukses dalam melakukan propaganda dan sosialisasi politik melalui
media sosial.
Acara Ngobras ini dihadiri oleh 30 orang mahasiswa llmu Komunikasi FISIP
UNS, dan berlangsung selama 2 jam. Ngobras kali ini dimoderatori oleh Ketua
Himakom FISIP UNS periode 2013, Miftah Faridl Widhagdha.
Pertanyaan-pertanyaan banyak yang didiskusikan dan dijawab oleh Ajianto.
Beberapa pertanyaan mengenai bagaimana sistem branding melalui media sosial diajukan, seperti:
1.
T: “Bagaimana
mem-branding untuk seseorang yang
telah mendapatkan reputasi buruk di masyarakat?“
J: “ Kalau soal korupsi masih relatif mudah
karena dalam jangka tiga bulan saja orang sudah bisa memaafkan kesalahan
koruptor. Namun jika itu menyoal tentang perempuan, butuh kerja keras alias
sulit.”
2.
T:
“Bagaimana seseorang itu bisa disebut Media
Darling dan apa yang harus dilakukan seseorang yang telah mendapat label
tersebut?”
J: “Seseorang dijuluki sebagai Media
Darling ketika ia berhasil atau sukses dalam melakukan branding atau pencitraan di media. Menjadi seorang Media Darling harus memperhatikan
factor-faktor yang berhubungan dengan media, yaitu jangan terlalu dekat atau
terlalu jauh dengan wartawan. Lakukan juga PR-ing
media agar bisa membangun image.
Seorang Media Darling juga harus
mengetahui peta politik, termasuk tim suksesnya, jika tidak ingin gagal.”
Kesimpulannya, melakukan branding
terhadap seseorang itu tidak asal, harus sesuai dengan kenyataan, dan melihat
bagaimana riwayat masalah seseorang tersebut. Ini menyangkut susah atau
mudahnya kegiatan branding tersebut. Selain itu, branding yang
dilakukan di sosial media juga meilhat bagaimana peminat masyarakat terhadap
sosial media itu sendiri. Dengan kata lain, dapat simpulkan bahwa media sosial memegang peran
penting dalam propaganda komunikasi politik dan dipengaruhi oleh beragam
faktor.
Kamis, 02 Mei 2013
Pemutaran dan Diskusi Film "Di Balik Frekuensi"
Posted by HIMAKOM FISIP UNS on 20.24. Agenda,event,Info - No comments
Pada Kamis,
2 Mei 2013, HIMAKOM berkerjasama dengan KINE KLUB FISIP UNS, FIESTA FM, dan
SOLOPOS mengadakan sebuah acara Pemutaran dan Diskusi Film “Behind The
Frequency” di Aula FISIP UNS. Acara yang berlangsung selama 3 jam ini
mendapatkan antusias yang luar biasa dari penonton. Penonton tidak hanya dari
mahasiswa Ilmu Komunikasi atau mahasiswa FISIP UNS, namun banyak penonton
dari fakultas lain di UNS, bahkan dari masyarakat umum.
Film
dokumenter “Behind The Frequency” merupakan film yang dianggap
tepat untuk menyambut Hari Buruh
Dunia yang diperingati setiap
tanggal 1 Mei. Film ini mengambil dua fokus cerita. Fokus pertama menceritakan
tentang Luviana seorang jurnalis Metro TV yang di PHK sepihak karena
memperjuangkan kesejahteraan pekerja. Luviana mempertanyakan sistem manajemen
yang tidak berpihak pada pekerja di media milik Surya Paloh ini. Luviana
dipindahkan dari News Room ke HRD. Luviana tetap memperjuangkan haknya, namun
pihak kantor seakan tidak menghiraukan. Walaupun sempat bertemu dengan Surya
Paloh, permintaan Luviana untuk tetap bekerja di Metro TV tetap tidak
dikabulkan. Luviana dibantu aliansi pekerja memperjuangkan hak Luviana. Namun,
hasilnya Luviana malah dirumahkan karena dianggap mencemarkan nama perusahaan
karena menggelar dema dan orasi.
Sedangkan
fokus kedua bercerita tentang Hari Suwandi, warga korban lumpur Lapindo yang berunjuk rasa
dengan berjalan kaki dari Sidoarjo hingga Jakarta untuk mencari keadilan bagi korban-korban Lumpur
Lapindo di Sidoarjo. Seperti yang kita tahu, bahwa PT Menarak Lapindo Jaya
adalah perusahaan yang dibawahi oleh Bakrie Group dan TVone tidak menyebut
kasus ini dengan Lumpur Lapindo seperti media-media lain, namun dengan sebutan
Lumpur Sidoarjo. Hari Suwandi menjadi bahan pembicaraan, banyak media yang
menyoroti pria paruh baya tersebut. Metro TV adalah media yang paling gencar memberitakan Hari Suwandi. Berbeda dengan
TVone, yang justru memberitakan Hari Suwandi bukanlah korban ataupun warga
Sidoarjo dan dia hanya mencari sensasi dengan melakukan aksi tersebut. Merasa
diremehkan, Hari Suwandi menolak jika diwawancarai oleh tim TVone, bahkan tak
segan-segan mengusirnya. Namun, keadaan mulai berubah, Hari Suwandi meminta
maaf kepada pihak Aburizal Bakrie atas tindakan unjuk rasanya tersebut.
Dan setelah permohonan maaf itu,
Suwandi seakan lenyap dari publik dan tidak kembali lagi ke Sidoarjo. Seperti halnya kucing dan anjing, Metro TV dan TVone melakukan gencatan
senjata melalui berita. TVone yang gencar memberitakan tentang Luviana
dibalas dengan pemberitaan Hari Suwandi oleh MetroTV. Sebuah kepentingan
individu yang mengesampingkan hak-hak orang lain. Ketidakadilan yang diajukan
Luviana dan Hari Suwandi
malah dijadikan ajang pertarungan untuk media berita tersebut.
Film yang
disutradarai Ucu Agustin tersebut membuka mata kita akan keadaan media di Indonesia saat
ini. Media kehilangan independensinya. Konglomerasi media semakin kuat merasuki
media-media di Indonesia. Media sekarang bukan memberitakan suatu berita yang
obyektif namun memberitakan sesuatu yang sudah terkontaminasi oleh kepentingan
individu. Pimpinan Media bisa memilih berita mana yang di-publish, mana yang
tidak boleh di-publish, dan mana yang seharusnya di-publish secara
besar-besaran seakan media adalah boneka sang pemilik kekuasaan. Keadaan ini
memprihatinkan karena pada dasarnya media harus independen. Ini menyangkut
bagaimana paradigma masyarakat terhadap berita yang dipublikasikan. Idealitas
seorang mahasiswa komunikasi untuk menjadi jurnalis yang independen sepertinya
akan terbentur oleh realitas keadaan media sekarang.
Pada sesi Diskusi, acara dimoderatori Ketua Umum Himakom,
Miftah Faridl Widhagda, dengan pembicara Eka Nada Shofa Al-Khajar, S.Sos, M.Si
(Akademisi Ilmu Komunikasi FISIP UNS – Pemerhati Film) dan Suwarmin (Wakil
Pimpinan Redaksi Solopos – Praktisi Media Massa). Dalam
diskusi, banyak pertanyaan yang diajukan
peserta, antara lain :
T : Apakah ada media yang netral?
J : Untuk di televisi, tidak ada. Namun lainnya masih
ada.
T:Dalam film ada percakapan sesorang dengan Suryo Paloh
dengan menggunakan kata “abang”. Sebenarnya makna kata “abang” dalam konteks
tersebut apa?
J: Penggunaan kata Abang dalam makna biasa itu hubungan
kedekatan. Namun tanda kutip, dalam politik khususnya abang berarti atasan.
Jarak yang jauh antara yang lain.
Pembicara sedang menanggapi pertanyaan peserta mengenai film "Di Balik Frekuensi"
Kesimpulannya, kita sebagai penikmat media haruslah bisa
memilah dan memilih, mana yang benar dan cocok untuk dikonsumsi,
karena hanya kita yang mampu merubah keadaan ini. Dan jangan melihat hanya satu
pandangan media, tetapi bandingkan dengan media yang lain agar tidak
terjebak dalam konstruksi media.
Rabu, 24 April 2013
Workshop News Anchor
Posted by HIMAKOM FISIP UNS on 21.18. Agenda,Info - No comments
Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS)
menyelenggaran Workshop News Anchor pada Senin, 1 April 2013 lalu. Kegiatan ini
merupakan kegiatan pertama yang diselenggarakan oleh kepengurusan baru HIMAKOM
FISIP UNS. Pada acara yang berlangsung di Ruang Seminar FISIP UNS ini
mendatangkan Rory Asyari sebagai pembicara.
Rory Asyari ketika memberikan materi kepada peserta workshop
Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan
mahasiswa terhadap ilmu praktis menjadi presenter berita di televisi juga untuk
menambah wawasan di bidang jurnalistik, khususnya jurnalistik televisi. Selain itu,
kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan skill mahasiswa ilmu komunikasi di bidang jurnalistik
televisi sekaligus mendorong peran Himpunan Mahasiswa dalam memberikan manfaat
dan kontribusi positif terhadap mahasiswa Ilmu komunikasi.
Kegiatan yang berlangsung selama lebih dari
tiga jam ini diikuti oleh 30 peserta, yang mayoritas adalah mahasiswa Ilmu
Komunikasi FISIP UNS. Acara ini menyajikan beberapa wawasan praktis terkait
dunia presenter berita televisi. Selain itu, pembicara juga menceritakan
tentang pengalamannya selama menjadi pembawa berita salah satu stasiun televisi
nasional.
Melalui penugasan kepada peserta, pembicara
berbagi wawasan mengenai jurnalistik televisi. Dalam penugasan tersebut, peserta
diminta untuk mengolah sebuah berita yang ada di media cetak, menjadi berita
televisi. Kemudian peserta diminta untuk mempraktikan apa yang telah diajarkan
oleh pembicara.
Rabu, 17 April 2013
NGOBRAS: "Media Sosial dan Propoganda Komunikasi Politik"
Posted by HIMAKOM FISIP UNS on 15.09. Agenda,artikel,NGOBRAS - No comments
NGOBRAS balik lagi loh! Hayoo kosongkan jadwalmu untuk ikutan NGOBRAS kali ini. Tema dan pembicara oke punya loh. Jangan sampe nyesel karena gak bisa dateng ya :D
NGOBRAS kali
ini akan membawakan tema "Media Sosial dan Propoganda Komunikasi
Politik"
Kira-kira
itu apa sih?
Jalaluddin Rakhmat,
dalam bukunya Psikologi Komunikasi (1994), menyatakan bahwa Media massa
merupakan jenis media yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar,
heterogen, dan anonim sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak
dan sesaat.
Di era reformasi
sekarang ini, di mana media menjadi suatu sarana yang sangat bebas untuk
digunakan siapa saja, membuat media seperti memegang serangkaian hal-hal yang
berhubungan dengan realitas yang nyata.
Pun demikian
hubungannya dengan politik. Mempunyai banyak strategi yang bisa digunakan untuk
mencapai sebuah tujuan, itulah yang disebut dengan politik. Salah satu strategi
yang banyak digunakan, atau bisa dikatakan wajib digunakan, adalah propaganda.
Untuk itulah propaganda dalam politik menjadi aspek yang sangat penting.
Mengingat cakupan
media yang begitu luas pengaruhnya dan berkembang dengan sangat pesat seiring
percepatan inovasi teknologi, saat ini muncul media – media baru yang
memanfaatkan teknologi untuk menjadi media komunikasi masyarakat. pada jaman
sekarang, muncul lah istilah Media Sosial yang dapat menghubungkan individu dengan
individu menjadi tanpa batas fisik yang jelas. Media Sosial yang memanfaatkan
teknologi seperti Facebook, Twitter, Blog, dan berbagai aplikasi Media Sosial
lainnya telah menjelma menjadi bagian dari realitas masyarakat kini. Apa yang
ditampilkan di Media Sosial, kini tak jarang adalah representatif dari apa yang
terjadi di lapangan.
Dampak Media Sosial
yang cukup signifikan tersebut kini ditangkap oleh orang – orang yang
berkecimpung di dunia politik sebagai salah satu alat untuk membentuk opini
publik, bahkan sampai melakukan propaganda. Media Sosial kini menjadi ajang
pertarungan propaganda berbagai kepentingan politik yang sarat makna dan tanda.
Masyarakat yang tidak mengetahui adanya maksud – maksud tertentu dibalik
propaganda komunikasi politik di media sosial bisa – bisa menjadi pengikut
tanpa arah yang jelas dari pusaran informasi yang terlampau banyak.
Untuk
pembiacaranya sendiri ada bapak Ajianto Dwi Nugroho. Yuk, simak sekilas tentang
beliau.
AJIANTO DWI NUGROHO
Fakultas :ISIPOL
(UGM)
Jurusan :ILMU
SOSIATRI
NIU :102727
Angkatan :1995
Tahun Lulus :2003
Ajianto Dwi
Nugroho adalah Direktur MANIKMAYA, sebuah perusahaan konsultan politik yang
berbasis political branding, social media, dan media intelligent. Dia pernah bekerja
di Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dan Partnership Governance Reform
(PGR) sebagai konsultan media. Dia juga pernah menulis buku tentang Jokowi,
“Jokowi: Politik Tanpa Pencitraan” tahun 2012 lalu. Saat ini dia sedang
disibukkan dengan menjadi Koordinator Relawan Garuda, tim sosialisasi salah
satu calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah dengan media sosmed.
Sinopsis :
Sudah
saatnya kita meninggalkan politik yang penuh pencitraan dan poling survei
bayaran yang membuat transisi demokrasi kita menjadi mahal serta dibajak oleh
para elite instan dengan politik uang. Politik adalah seni memperebutkan dan
berbagi kekuasaan untuk kepentingan publik. Wajar bila kita mendapatkan
pemimpin yang menjalankan politik dengan sehat, hemat, dan bermartabat.
Politisi yang baik dipilih karena prestasi dan reputasinya yang jujur serta
bersih, bukan politisi yang mendapatkan jabatan publik dengan cara membeli
suara. Jokowi adalah salah satu politisi yang tampil apa adanya. Modalnya
adalah prestasi dan reputasi yang diakui oleh banyak kalangan. Dia mempunyai
political brand yang unik dan tiada banding. Setiap orang sesungguhnya memiliki
keunikan pribadi dan karakter yang khas masing-masing sehingga setiap orang,
baik politisi maupun bukan, sejatinya dapat membangun political brand-nya
sendiri tanpa dipoles oleh pencitraan yang palsu. Buku ini menjadi penting
dibaca oleh setiap orang yang ingin menjadi dirinya sendiri dengan menyimak
sosok Jokowi.
“Jokowi mempunyai karakter mau
mendengarkan apa yang dikehendaki masyarakat, dan yang terpenting dia mau
melaksanakan dengan serius apa yang dikehendaki masyarakat itu. Pemimpin
seperti itulah yang dibutuhkan oleh DKI Jakarta.”
— Jusuf Kalla, Mantan Wakil
Presiden RI
“Buku ini menjelaskan mengapa
Jokowi menjadi magnet bagi banyak orang untuk mendukungnya, yaitu kepemimpinan.
Jokowi mempunyai kepemimpinan yang bisa dipercaya, jujur, dan bersih. Dan yang
lebih penting, semua itu sudah dibuktikan dan diakui di tingkat nasional serta
internasional.”
— Mooryati Sudibyo, Pengusaha
“Sekarang ini memilih manusia
baik untuk setara dalam berkawan saja sulit, apalagi memilih pemimpin. Jokowi
adalah salah satu orang yang membuat saya punya harapan. Barangkali sedikit
berlebihan, tapi itu lebih baik daripada pesimistis dan putus asa.”
— Hanung Bramantyo, Film Maker
Join Us On